Kerajinan dari pelepah pisang

Pelepah Pisang. Jenis pisang bebas, pelepah pisang yang baik adalah yang sudah kering dipohon, kondisi pelepah pisang benar-benar kering (tidak basah atau lembab), pelepah tidak perlu dijemur di sinar matahari (cukup diangin-anginkan saja). Tidak perlu menggunakan bahan pengawet atau ditambah pewarna buatan, karena akan menghilangkan kesan alami lukisan. Corak warna pelepah pisang yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelukis, sesuai dengan gaya dan tema lukisan. Lukisan yang sudah jadi tidak perlu di vernis (bahan pengkilap lukisan). Supaya lebih indah bisa dipakai pigura dan kaca. Agar lukisan awet dan tahan lama, hindari lukisan dari basah/lembab.

Lem. Tidak ada jenis lem khusus untuk lukisan ini. Lem yang biasa digunakan contohnya ; lem kertas biasa (yang berbahan dasar tepung singkong/kanji/aci, Lem merek FOX yang biasa dijual dipasaran. Lem FOX lebih sering penulis gunakan, karena daya rekatnya yang cukup kuat, walaupun harganya agak sedikit lebih mahal.

Triplek. Biasanya digunakan untuk dasar lukisan. Selain triplek dapat juga digunakan bahan-bahan lain, seperti karton tebal, kayu, dll.

Cara Penempelan Pelepah Pisang, Teknik menempel bebas. Untuk melukis pemandangan, kaligrafi, hewan2, manusia, biasanya penulis menempel latar belakangnya dulu, baru yang terakhir detailnya. Seperti contoh Lukisan Kaligrafi, pertama tempellah latar belakang yang berwarna gelap semua, setelah kering baru tempel tulisan kaligrafinya yang berwarna terang. Agar hasil tempelan merata dan kuat, biasanya setelah pelepah pisang ditempel, lukisan diberi pemberat diatasnya hingga lem kering (seperti dengan kaca tebal, kayu pemberat, buku yang tebal, dll), tujuannya agar lem menempel merata disetiap bagian pelepah pisang yang ditempel.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
barang - barang yang kalian anggap tidak terpakai.. nyatanya berguna loh.. ayo lindungi bumi kita dengan daur ulang limbah