cara membuat kertajinan dari akar kayu

Kerajinan akar kayu wooden export ini, membutuhkan kecermatan dan kreativitas seni tinggi, karena tidak semua orang bisa memahat ranting-ranting akar tersebut.

Kreativitas yang dihasilkan, setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu. Sebab krisis ekonomi saat itu, memaksa seseorang untuk memeras otak agar bisa menghasilkan sesuatu, dan hasilnya seperti ini.

”Kalau tidak terjadi krisis, barang kali tidak muncul ide seperti ini,” ujar Drs HM Arwan kepada Wawasan, kemarin.

Pada awal 1998, masih banyak akar kayu yang umurnya ratusan tahun. Tapi sekarang, cukup sulit mencari bahan dasar
wooden handicraft. Limbah kayu, seperti akar jati, dibeli dari Bojonegoro, Ngawi dan Tuban, Jawa Timur.

Cukup banyak
Sedangkan akar (tunggak) kayu mahoni dan kelengkeng, diperoleh dari Temanggung dan Magelang.

Bahan baku kelengkeng, masih cukup banyak, terutama dari Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang dan lainnya. Hanya saja, untuk akar kayu jati mulai kesulitan, karena kayu di Jawa sudah mulai berkurang, terutama kayu hutan yang usianya ratusan tahun.

Sebelum dipahat atau diukir, akar kayu dibiarkan terlebih dahulu di ruangan terbuka agar terkena hujan dan panas. Saat dijemur kena hujan dan panas tidak rusak, berarti kualitas kayu benar-benar bagus. Sebaliknya, kalau rusak, berarti kualitas kayu jelek.

Untuk membuat
handicraft export, hanya satu kali dikerjakan (dibuat). Jika dalam mengerjakan kerajinan tidak cermat, secara otomatis limbah tidak bisa dimanfaatkan untuk kerajinan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
barang - barang yang kalian anggap tidak terpakai.. nyatanya berguna loh.. ayo lindungi bumi kita dengan daur ulang limbah